Pendidikan yang Memerdekakan

11 kali dilihat

Oleh Deporas

Salah satu bagian penting dalam kehidupan bernegara adalah Pendidikan, dimana dunia Pendidikan dipercaya mampu mengubah peradaban dunia. Pendidikan di Indonesia, mulai dari awal kemerdekaan hingga hari ini senantiasa berbenah menuju arah yang lebih baik dalam tujuan mencerdaskan anak bangsa dan membentuk pribadi berakhlak mulia. Pendidikan di Indonesia tersusun dalam bagian kurikulum yang memuat seluruh proses pembelajaran di mulai dari tujuan pembelajaran, proses pemebelajaran hingga evaluasi hasil belajar. Dalam beberapa dekade terlihat pergantian kurikulum yang seolah-olah menjadi slogan “ganti menteri ganti kurikulum” padahal jika kita tilik lebih jauh, itu semua adalah upaya perbaikan kurikulum agar seluruh cita-cita pendidikan dapat terwujud.

Dengan banyaknya kurikulum belajar dari dulu hingga sekarang, dewasa ini kita mulai mengenal kurikulum baru yaitu “Kurikulum Merdeka” disebut Merdeka karena tidak ada pemaksaan, intimidasi dan belenggu dalam kurikulum ini. Kurikulum ini menyajikan dua kegiatan utama dalam pembelajaran. Pertama, kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kedua, Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler yang memuat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Penguatan Pelajar Rahmatallil ‘Alamin (PPRA). P5 dan PPRA ini merupakan salah satu inovasi dalam kurikulum merdeka yang bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila melalui serangkaian aktivitas projek pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.

Merdeka belajar juga mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mandiri dalam belajar, juga dapat mengembangkan kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Dengan merdeka belajar ini siswa juga merasa memiliki tanggung jawab yang besar atas pembelajaran nya,karena diberi kebebasan untuk mengatur pembelajaran sendiri.

Banyak sekolah dan madrasah yang sudah menerapkan kurikulum ini, termasuk di MAN 1 Sungai penuh, tempat saya belajar sekarang. Di madrasah kami, penerapan merdeka belajar sangat efektif dan membuat siswa menjadi lebih kreatif dan terampil. Madrasah kami juga telah diterapkan P5 dengan tema  “Gaya hidup berkelanjutan,” diterapkan dengan membawa tempat makan dan minum dari rumah, mengurangi penggunaan sampak plastik.

Saya sendiri sangat setuju dengan program merdeka belajar ini karna dapat memudahkan proses pembelajaran, tidak ada tekanan dan dapat membuat siswa lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat. Selain itu kebebasan yang diberikan oleh kurikulum ini, membuat saya merasa percaya diri dalam menentukan tujuan masa depan saya, saya bebas mengakses materi Pelajaran dari berbagai sumber, saya bebas menentukan cara dan gaya belajar saya dan bebas mengupgrade kemampuan diri di bidang yang saya minati.

Namun kebebasan yang dimaksud tentu bukanlah kebebasan yang kebablasan. Aturan-aturan main tetap ada agar kita tetap berada di jalur aman dan nyaman.

Bagikan